Kamis, 27 Oktober 2011

beri aku hidup 1 hari untuk mencintainya

Mala, ya Mala panggilan akrab di SMA nya dimana sekarang dia sekolah . Mala perempuan yang cantik, putih, ramah, pintar pula . Hampir semua lelaki di sekolahnya suka padanya, karna kebaikan nya juga . Mala mempunyai sahabat bernama Raya, Raya sangat baik pada Mala mereka baru saja kenal saat MOS mereka juga satu kelas bahkan satu bangku .

Mala termasuk perempuan yang mudah menyukai laki-laki yang baik padanya, namun semua itu hanya angan belaka . Saat seorang laki-laki bernama Raka yang Mala sukai telah menjadi pacar Mala, Mala sangat kecewa di buatnya karena Raka telah berselingkuh dengan perempuan lain . Hati Mala sangat sakit, padahal saat itu Mala sudah sangat mencintai Raka . Begitu mengetahui itu, Mala langsung memutuskan Raka ! Namun Raka yang dulu sangat baik, perhatian, sayang dengan Mala meninggalkannya
Mala, ya Mala panggilan akrab di SMA nya dimana sekarang dia sekolah . Mala perempuan yang cantik, putih, ramah, pintar pula . Hampir semua lelaki di sekolahnya suka padanya, karna kebaikan nya juga . Mala mempunyai sahabat bernama Raya, Raya sangat baik pada Mala mereka baru saja kenal saat MOS mereka juga satu kelas bahkan satu bangku .

Mala termasuk perempuan yang mudah menyukai laki-laki yang baik padanya, namun semua itu hanya angan belaka . Saat seorang laki-laki bernama Raka yang Mala sukai telah menjadi pacar Mala, Mala sangat kecewa di buatnya karena Raka telah berselingkuh dengan perempuan lain . Hati Mala sangat sakit, padahal saat itu Mala sudah sangat mencintai Raka . Begitu mengetahui itu, Mala langsung memutuskan Raka ! Namun Raka yang dulu sangat baik, perhatian, sayang dengan Mala meninggalkannya begitu saja tanpa ada kabar satupun . Hingga saat Mala memutuskan nya, Raka tak menanggapinya sama sekali melainkan Raka berjalan bersama pacar barunya dengan merangkul pundak perempuan itu . Mala menangis di pundak Raya,
Raya, aku salah apa ? kenapa Raka begitu jahatnya padaku ? aku salah apa yaaaa
Raya sangat mengetahui perasaan Mala . Raya ingin sekali membalas perilaku Raka,
sudah sudaah Mal ! emang itu cowok nggak punya hati banget, busuk benar !! sudah, biar nanti aku yang membalasnya aku nggak terima sahabat ku di sakitin hingga seperti ini !
namun Mala bersi keras untuk melarangnya . Akhirnya Raya pun mengikuti apa yang diminta oleh Mala .

seminggu setelah kejadian itu, Mala sering merasa pusing yang hebat pada kepala nya . Mala sering tidak masuk sekolah karena sakit kepalanya yang selalu saja menggangu aktivitasnya, namun Mala sering menyembunyikan sebeik mungkin . Kemudian mama Mala mengetahui dan memutuskan untuk memeriksakan Mala pada dokter ahli penyakit dalam . Dan ternyata Mala terserang penyakit kanker otak stadium 4, Mala dan mama nya sangat terkejut dan mereka menangis .
mama, Mala takuuuut maaaa . tolong Mala ma, Mala takut sekali
Mala menangis di pundak mama nya, dan mamanya berkata
sudah Malaa, jangan takut ! mama ada disini untuk Mala, Mala harus kuat ! mama yakin Mala sanggup melewati ini semua !!
Mala sangat takut, dan mama nya selalu memberi suport untuknya . dan dokter tidak tinggal diam, dokter tersebut memberi obat jalan untuk menghambat bertambahnya penyakit tersebut . Mala saat itu belum menceritakan kejadian ini pada Raya, Raya sangat curiga dengan apa yang sedang terjadi pada sahabatnya itu . Raya mencoba untuk bertanya pada Mala, namun Mala hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan sahabat nya itu .

Sebulan berjalan, Mala mulai bangkit lagi dari keterpurukan nya setelah kejadian dengan mantan pacarnya Raka itu . Mala mulai menyukai banyak laki-laki lagi, namun tidak ada satupun yang bisa memikat hati Mala . Sesungguh nya Mala masih sayang pada Raka, dan dia sangat sakit saat melihat Raka sedang bermesraan dengan pacar nya itu, hingga Mala selalu menangis saat melihat kemesraan mereka .

Suatu hari, Mala terlambat masuk sekolah dan dia berlari dengan kencangnya takut jika pintu gerbang tertutup . Karena pada saat di berlari di lihatnya pintu gerbang sudah akan di tutup . Untunglah Mala tidak jadi terlambat . Saat dia bergegas untuk menuju kelas nya, tiba-tiba Mala bertabrakan dengan seorang laki-laki yang belum pernah dia lihat dan belum pernah dia kenal . Buku-buku Mala jatuh berantakan, dan laki-laki itu pun membantu membereskan buku-buku Mala yang berserakan tadi .
Maaf-maaf aku nggak tau tadi ! aduuuuuhh, maaf yaaaa ..
kata laki-laki itu, dan Mala menjawabnya singkat
iyaa, nggak apa-apa kok . aku buru-buru nih, duluan yaaa ..
Mala tidak sempat berkenalan karna dia sudah sangat terlambat . Jam istiraht pun tiba, Mala kembali bertemu laki-laki itu di kantin sekolah . Mala dan Raya sedang memesan makanan di salah satu kantin, laki-laki itu mendatanginya dan menegurnya
hey, kamu tadi kan yang aku tabrak ? hehe, kenalin aku Rio . kamu siapa ?
dan Mila pun menjawab dengan senang nya
iya kak, aku Mala . kak Rio baru disini yaa ?
Rio menjawab
iya Mal, kakak baru di sekolah sini dan aku kelas XII IA 5 kamu kelas brapa Mala ?
Mala pun menjawab nya kembali
Mala kelas X-10 kak, Mala kesana dulu ya kak . sampai nanti :)
kata Mala, sembari memberi senyuman pada Rio . Dan lagi-lagi hati Mala berbunga-bunga, Mala merasakan ada yang bangkit dari jiwa nya . Mala jatuh cinta pada Rio, seorang laki-laki yang baru saja dikenalnya . Namun kali ini, Mala merasakan beda dari yang sebelumnya . Mala sangat senang dengan perasaan nya sekarang, Raya juga tau dan sahabatnya itu mendukung perasaan Mala yang sekarang . Raya berharap Mala bisa bahagia dengan Rio, Raya berfikir hanya sepintas namun semoga saja gumam Raya . Setelah pertemuan Mala dan Rio di kantin tadi, mereka jadi saling kenal dan saling bertegur sapa jika bertemu bahkan mereka sering terlihat bersama-sama saat istirahat maupun akan pulang sekolah . Melihat itu, Raya sangat senang . Raya berfikir, bersyukur sahabatnya sekarang sudah tidak bersedih lagi karena sakit hati yang di buat Raka sang mantan .

beberapa minggu kemudian, pagi-pagi Rio datang ke kelas Mala . dilihat nya, hanya ada Raya namun tidak ada Mala, lantas Rio mendekati Raya dan Rio bertanya pada Raya
pagi Raya, Mala belum berangkat yaa ?
Raya menjawab
pagi juga kak Rio, iya nih Mala belum berangkat . tumben banget, biasanya aja jam segini dia duluan yang sudah ada di bangku . apa dia nggak masuk lagi yaaa ? tapi kenapa ?
Rio menjawab dengan kaget nya
nggak masuk lagi ??? maksut nya gimana Yaa ? emang dia sering nggak berangkat ? aku khawatir nih, coba tanyain ke mama nya deh ..
lantas Raya pun mengirim pesan pada mama nya Mala
Pagi tante, tante Raya mau tanya . Mala kemana tante ? tumben jam segini Mala belum ada di sekolah , Raya dan kak Rio khawatir tante . terimakasih tante, Raya
cukup lama mama Mala membalas nya, setelah pukul 11.00 mama Mala baru saja membalas SMS dari Raya tadi
Maaf Raya, baru tante balas . Mala tidak masuk sekolah lagi Ya, Mala masuk rumah sakit . Tolong sementara ijinkan pada Ibu Guru dulu ya Ya . Tante minta tolong, terimakasih Raya
melihat balasan itu, Raya pun sangat shock dan saat istirahat Raya buru-buru memberitahu pada Rio . Setelah Rio tau Mala masuk rumah sakit, Rio dan Raya berencana ketika pulang sekolah mereka langsung menuju ke rumah sakit .

bel pulang sekolah telah berbunyi, bergegaslah Rio untuk menuju kelas X-10 dan menghampiri Raya . Mereka buru-buru ke rumah sakit, dan dijalan pun Raya menceritakan semua yang dia ketahui tentang Mala akhir-akhir ini . Mendengar cerita Raya, Rio terdiam dan sejenak berfikir setelah itu Rio tetap melanjutkan perjalanan nya dan sekarang dia menambah kecepatan mobil nya itu
sesampainya di rumah sakit, Rio dan Raya bertemu mama Mala dan bertanya
tante, ada apa dengan Mala tante ?? terus sekarang Mala gimana ? kami sangat khawatir tante ..
o iyaa, ini kak Rio kakak kelas yang sedang dekat dan yang tadi Raya ceritakan tante .
mama Mala yang daritadi gelisah itu, tak kuasa menahan air mata nya dan mama Mala memeluk Raya serambi berkata
Mala kritis Ya, tante takut sekali ! Mala terserang kanker otak stadium 4, dan kata dokter umur Mala tidak lama lagi . tante takut sekali Ya, tante takuuut kehilangan orang yang tante cintai lagi . setelah papa nya Mala telah tiada hanya Mala yang tante punya di rumah, tante nggak sanggup menghadapi ini semua . sekarang dokter sedang menangani Mala . Raya, Rio tante minta tolong, doakan Mala suport Mala agar dia sanggup bertahan untuk hidup !!
mendengar cerita mama Mala, Rio dan Raya pun lebih shock ! Mereka tidak menyangka ini akan terjadi pada Mala, sosok perempuan yang di sayangi banyak orang di sekeliling nya . Raya menangis terseduk-seduk, dan Rio Rio duduk menundukkan kepala dan menangis tak tertahankan .
dan sekali lagi mama Mala memberikan sesuatu untuk mereka
Raya, nak Rio ini tante temukan buku diary Mala di kasurnya sebelum dia pingsan saat menulisnya tadi . mungkin saja ada hubungannya dengan kalian, tolong terima dan baca ini ..
dan isinya ..
Dear Diary, dahulu aku sangat sedih melihat mantan pacarku Raka telah berselingkuh dengan perempuan lain . Namun, semua itu terhapus semua seketika ! Aku sangat senang, aku gembira sekali . Aku merasa aku bisa bangkit lagi, itu karena aku bertemu sekaligus sempat kenal dengan kakak kelas ku yang namanya Kak Rio . Dia amat baik padaku, dia perhatian padaku seperti adik bahkan pacarnya sendiri . Aku ingin sekali mempunyai pacar seprti kak Rio, aku ingin kak Rio yang mengisi hari-hari ku . Tapi aku sadar, umurku sudah tak lama lagi, dokter sudah memvonisku bahwa umur ku tak kan lama lagi . Bila ingat kata-kata itu, sakit rasanya . Aku tak bisa membayangkan, jika aku meninggal nanti . sementara aku ingin sekali hidup ditemani oleh kak Rio dan sahabat ku Raya . mereka amat menyayangiku dan mereka bisa membuat ku bangkit lagi . KAK RIO, AKU SAYANG KAMU ! AKU INGIN KAKAK JADI TEMAN DALAM HARI-HARIKU, AKU TUNGGU KAKAK............

membaca buku diary itu, Raya sangat sedih dan dia pun menangis dia tidak membayangkan jika Mala nanti telah tiada . sedangkan Rio, Rio terlihat sangat pasrah . dan melihat dokter sudah keluar, Rio Raya dan mama Mala bergegas masuk ke kamar ICCU itu
Raya menangis dengan memeluk mama Mala, tak kuasa melihat sahabat nya berbaring lemah tak berdaya . dan Rio mendekati Mala, sambil menahan air mata dia perlahan berkata di dekat telinga Mala
Mala, Mala harus bangun . Mala harus kuat, Mala pasti bisa Mala harus melanjutkan hidup Mala . Kak Rio berjanji akan menemani Mala selamanya, kak Rio sayang Mala ! kakak mau jadi pacar Mala . kakak mohon Mala bangun, lihat begitu banyak yang sayang pada Mala . Mala harus kuat, lawan semua yang ada di dalam diri Mala !!
sepertinya Mala mendengar apa yang di katakan Rio . tak lama pun, Mala terbangun dan membuka matanya yang sayu itu perlahan dan berkata
kak Rio, Mala nggak kuat lagi . Mala sudah capek sekali, Mala nggak kuat . Walaupun raga Mala nggak ada buat kak Rio, tapi jiwa Mala tetap ada buat kak Rio . tolong temani Mala kak, terimakasih mama kak Rio Raya sahabatku atas semua . Mala sayang kalian, Mala sayang kak Rio . Mala tunggu kakak di surga kaaaaaakk ..
dan Mala pun menghembuskan nafas terakhir, semua pun menangis tidak terhindar . mama Mala, Raya dan Rio menangisi Mala yang telah tiada

saat pulang, Rio akan menyebrang jalan Rio masih sangat shock dan pikiran nya sangat kacau . dia menyebrang tidak melihat kiri kanan jalan, daaaaaaaaaannnn Rio tertabrak truk tronton yang saat itu melintas kencang
Raya mengetahui itu, karna dia tidak jauh dari sana . Raya berteriak dan menghampiri Rio
Raya memangku kepala Rio, dan Rio berkata
Raya, sekarang kak Rio akan membayar janji kakak pada Mala . kakak akan menyusul Mala ke surga, selamat tinggal Raya ...
kak Rio juga menghembuskan nafas terakhirnya, Raya sangat down di tinggal oleh orang-orang yang dia cinta dengan cepatnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar